Selasa, 18 Juli 2017

Peranan Orang Percaya dalam pertumbuhan Gereja

Pdt. DR. R.F. Martino

AKTUALITA

Istilah Transformasi semakin dikenal dikalangan gerejawi. Dalam berbagai acara gerejawi, baik lokal, regional maupun nasional, istilah Transformasi semakin marak dipergunakan. Semuanya ini berawal dari kesadaran akan perlunya terjadi perubahan-perubahan yang signifikan dari pencapaian misi Kristus yang dilaksanakan oleh gereja.Dalam kenyataannya, iblis telah bergerak lebih cepat dari gereja dalam gerakan transformasi. Iblis telah berhasil melakukaan pergeseran nilai-nilai kehidupan manusia, termasuk warga gereja.Jangankan di seluruh dunia, di negara kita saja telah terjadi perubahan besar dari nilai-nilai kehidupan sosial, budaya, etika dan religius, bahkan sampai ke seluruh aspek kehidupan. Sungguh tragis dan mengerikan.Gaya hidup yang hedonisme, tindak kekerasan yang semakin brutal, kejahatan seksual melanda sampai kepada anak-anak yang menjadi korban dan pelaku.

Dimana peranan gereja dalam situasi dan kondisi yang sangat mengerikan ini? Ternyata gereja juga telah turut mengalami "transformasi". Bukan perubahan kearah serupa dan segambar dengan Kristus sehingga dapat menjadi terang dan garam, melainkan telah terjadi pergeseran nilai-nilai pelayanan dan kehambatuhanan. Pelayanan bukan lagi pengabdian, melainkan menjadi persaingan. Kependetaan bukan lagi menjadi kehambatuhanan, melainkan sudah menjadi status diri.

I. SIAPAKAH ORANG PERCAYA?

Apakah gereja itu menurut Alkitab?Menurut kamus bahasa Indonesia:Gereja adalah tempat ibadahnya kaum Nasrani. (Poerwadarminta).Gereja adalah gedung (rumah) tempat berdoa dan melakukan upacara agama Kristen (KBBI).Menurut Alkitab: Gereja disebut Ekklesia, berasal dari bahasa Yunani. Yang artinyaEk = keluar. Kaleo = dipanggil. Ekklesia = kelompok orang yang dipanggil keluar, dikhususkan bagi Allah untuk suatu maksud yang mulia.Dari arti katanya menunjukkan isinya.Orang Percaya, Ras. 2:41Orang yang lahir baru. Ras.2:41Orang yang sudah diselamatkan. Ras.2:47Murid-murid.Ras. 9:1,19,25,38Disebut Kristen. Kis.Ras. 11:26.Pengikut Kristus. Kis.Ras.11:26Gereja juga disebut oleh Alkitab sebagai Tubuh Kristus. 1Kor.12:27Orang percaya disebut sebagai anggota tubuh Kristus dan Kristus adalah Kepala Gereja. Efs.1:22-23; 4:15.Anggota tubuh harus melekat pada tubuh dan berfungsi. 1Kor.12:12.Berfungsi sesuai dengan karunia yang diberikan oleh Roh Kudus. 1Pet.4:10.

II. MEMPERSIAPKAN ORANG PERCAYA BERPERAN

Pribadi yang bersangkutan sudah lahir baru. Yoh.1:12. Kis.Ras.2:41.Pribadi yang bersangkutan menjalani hidup baru. Efs.4:17-32; Kol.3:5-17.Pribadi yang bersangkatan sudah dibaptis dengan Roh Kudus. Kis.Ras.1: 4-5, 8; 2:1-4, 36-38Pribadi yang bersangkutan harus bersedia belajar Firman Tuhan melalui Pemuridan agar dapat memuridkan. Kis.Ras. 2:42.Pribadi yang bersangkutan harus memahami dan menghayati apa itu pelayanan. Harus dapat membedakan bahwa:Berkhotbah, memimpin pujian, singers, main musik, terima tamu, petugas pundi-pundi, petugas perjamuan kudus dan lain sebagainya, bukanlah pelayanan, melainkan hanyalah jenis-jenis pelayanan.Pelayaan adalah pengabdian hidup dengan segenap milik.Menemukan tempatnya di dalam tubuh Kristus. Dilatih melayani sesuai karunia-karunia Roh Kudus. 1Kor.12:7-31.Orang-orang percaya dilatih memberitakan Injil melalui PI Pribadi. Kis.Ras.2:47; 4:4; 8:13; 9:42; 11:21; 13:48; 14:1; 15:5,7; 15:1; 16:34; 17:12, 34; 18:8.
------------------------------------------------------
Sumber: www.mpgpps.org