Minggu, 30 Juli 2017

Mata Bercahaya

Mata Bercahaya

Mazmur 19:9 Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya.

Salah satu anggota tubuh yang dapat menunjukkan apa yang sedang kita rasakan adalah mata. Lihat saja bagaimana mata akan mengeluarkan air mata ketika kita sedang merasakan kesedihan. Sebaliknya mata kita akan berbinar-binar dan bercahaya ketika sedang dalam keadaan senang. Sukacita dan senangnya anak saya ketika menerima hadiah yang diinginkannya dapat terlihat dari matanya.

Kesukaan pemazmur kepada firman Tuhan membuat matanya bercahaya. Perintah-perintah yang Tuhan berikan membuat pemazmur merasa sangat senang. Mengapa demikian? Karena perintah-perintah Tuhan itu membuat ia semakin mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam hidupnya. Hal itulah yang membuat pemazmur menyadari betapa berharganya firman Tuhan. Di ayat 11 ia berkata, “ Maka terutamalah ia dari pada emas, bahkan, dari pada banyak emas halus, dan terlebih manis dari pada air madu dan dari pada titisan sarang lebah adanya.” Firman Tuhan itu menjadi hal yang utama dalam hidupnya, melebihi apapun.

Setiap saat kita dapat membaca dan menikmati firman Tuhan melalui Alkitab yang kita baca dan renungkan. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah kita pernah merasakan bahwa firman Tuhan itu menjadi kesukaan dalam hidup kita? Pernahkah Firman itu membuat mata kita bercahaya karena begitu besar kesukaan yang kita terima ketika membaca firman Tuhan tersebut? Jika belum berarti Anda belum “menikmati” firman Tuhan.
------------------------------------------
sumber: www.mpgpps.org

Selasa, 25 Juli 2017

JAMINAN

Jaminan bagian kita.
[Efesus 1:14]

Oh! Betapa cerahnya, betapa bahagianya, betapa terhiburnya, betapa senangnya hati orang yang telah belajar mendapat makanan dari Yesus, dan hanya Yesus. Namun kenyataan yang kita miliki mengenai berharganya Kristus, dalam hidup ini, sebaik-baiknya tidaklah sempurna. Seperti penulis kuno mengatakan, “Ini hanyalah rasa!” Kita telah mengecap "kebaikan Tuhan," [1 Petrus 2:3] tetapi kita masih belum mengetahui seberapa baik dan murah hatinya Dia, meskipun apa yang kita ketahui dari kebaikan Allah membuat kita rindu untuk memperoleh lebih banyak.

Kita telah menikmati karunia sulung dari Roh, dan karunia ini telah menetapkan kita supaya lapar dan haus akan kepenuhan hasil panen anggur Surgawi. Kita mengeluh di dalam diri kita, menunggu adopsi. Di sini kita seperti bangsa Israel di padang belantara, yang hanya memiliki setandan anggur dari Eskol [Bil 13:23], di sana kita akan berada di kebun anggur. Di sini kita melihat manna kecil jatuh, seperti biji ketumbar, namun di sana kita makan roti Surga dan hasil negeri itu [Yos 5:12]. Kita hanya pemula dalam pendidikan rohani; karena meskipun kita telah belajar beberapa huruf pertama dari alfabet, kita masih belum bisa membaca kata-kata, apalagi menyusun kalimat; tetapi seperti kata orang, “Dia yang telah berada di Surga meskipun hanya lima menit, mengetahui melebihi majelis umum para teolog di bumi”.

Saat ini kita memiliki banyak keinginan yang tak terpenuhi, tetapi segera setiap keinginan akan dipenuhi; dan segala kekuatan kita akan menemukan manfaatnya yang termanis di dalam dunia sukacita yang kekal. Wahai orang Kristen, datangkan surga beberapa tahun sebelum saatnya. Dalam waktu yang sangat singkat Anda akan menyingkirkan semua pencobaan-pencobaan dan masalah-masalahmu. Matamu sekarang yang diliputi air mata, tidak akan menangis lagi.

Anda dalam kegirangan yang tak terkatakan akan menatap kemegahan dari Dia yang duduk di atas takhta. Tidak, bahkan, Anda akan duduk di atas takhta-Nya juga. Anda akan menerima bagian dari kemenangan kemuliaan Tuhan; mahkota-Nya, sukacita-Nya, surga-Nya, semua ini akan menjadi milikmu, dan Anda akan menjadi pewaris bersama Dia yang adalah pewaris segala sesuatu.

____________________
Sumber: Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).

Kamis, 20 Juli 2017

DUSTA

"Dusta"

Efesus 4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.

Dewasa ini kejujuran dinilai mahal harganya, karena telah terjadi pergeseran nilai-nilai di tengah masyarakat sehingga seringkali orang yang jujur justru dimusuhi atau terasing dari komunitas yang menghalalkan dusta. Pendek kata, dusta kadang-kadang dianggap sebagai hal yang biasa dan wajar, apalagi terhadap apa yang dikategorikan sebagai “dusta atau bohong putih.”

Fakultas kedokteran “Temple University” pernah mengadakan penelitian menarik tentang kebohongan. Mereka membentuk dua kelompok. Para anggota kelompok pertama diminta menceritakan sebuah kebohongan. Sedangkan masing-masing orang dari kelompok kedua diminta untuk berkata benar. Selama aktivitas itu, respons otak mereka dianalisa dengan mesin MRI. Hasilnya mencengangkan, ternyata para pembohong mengaktifkan sembilan area di otaknya, sedangkan orang yang berkata jujur hanya memakai empat area. Untuk berdusta, ternyata otak bekerja dua kali lebih keras dibanding dengan berkata jujur. Namun kenyataannya, tidak jarang kita menemukan orang yang lebih suka berdusta daripada berkata apa adanya.

Menyadari hal-hal di atas seharusnya kita membuang segala dusta dari hidup kita dan mulai belajar untuk lebih jujur dalam segala hal dan aspek hidup. Ingatlah bahwa firman Tuhan mengatakan: “Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari itu berasal dari si jahat” (Mat. 5:37).
---------------------------------------------------
Sumber: www.mpgpps.org

Rabu, 19 Juli 2017

INTEGRITAS

1 Petrus 4:11 “Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus...”

suatu kali pemilik perusahaan otomotif legendaris Mercedez Benz membutuhkan tukang ledeng untuk memperbaiki kran dirumahnya yang bocor. Kemudian ia menghubungi Christopher L.Jr, seorang tukang ledeng yang direkomendasikan oleh temannya. Dengan tidak mengetahui status tuannya, Chris melakukan pelayanan yang sangat baik dan totalitas. Setelah 2 minggu berlalu, Chris menelpon Benz untuk menanyakan apakah ledengnya sudah benar-benar baik dan tidak bermasalah lagi. Alhasil, melalui sikap pelayanannya yang luar biasa, Chris dipekerjakan oleh Benz diperusahaannya dan diangkat sebagai General Manager Public Relatian and Satisfaction Constumer.

Menurut KBBI, integritas merupakan mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi/kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran. Sebagaimana definisi tersebut, rasul Petrus dalam suratnya yang disampaikan kepada orang-orang percaya yang berada diperantauan mengajarkan agar setiap orang percaya berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah dan melayani dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, sehingga melalui kehidupannya dapat mempermuliakan nama Tuhan.

Setiap kita orang percaya pasti merindukan kehidupannya dipromosikan Tuhan, seperti apa yang telah dialami Christopher L.Jr. Kuncinya adalah memiliki integritas. Dengan demikian, kehidupan kita boleh menjadi berkat dan mempermuliakan nama Tuhan.
------------------------------------------------

Sumber: www.mpgpps.org

Selasa, 18 Juli 2017

Membayar Hutang

Dalam tulisannya Paulus menyatakan: Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging. Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah (Rm. 8:12-14). Jelas sekali bahwa orang percaya adalah orang berhutang. Dalam hal ini tidak ada sesuatu yang gratis sama sekali dalam kehidupan ini. Keselamatan adalah gratis, artinya penebusan berikut kuasa (exousia) atau sarana untuk dapat dikembalikan ke rancangan Allah semula diberikan cuma-cuma. Kita memperolehnya tanpa terlebih dahulu berbuat baik atau melakukan jasa apa pun. Tetapi dalam menjalani atau mengerjakan keselamatan tersebut, kita harus berjuang (Flp. 2:12-13). Bukan sesuatu yang gratis, artinya tidak dapat terjadi atau berlangsung dengan sendirinya.

Dengan demikian orang yang mengaku Yesus sebagai Juruselamat mengalami penebusan dan menerima kuasa atau sarana keselamatan. Oleh sebab itu orang percaya harus mengerjakan proses dikembalikannya ke rancangan semula atau mengerjakan keselamatannya. Hal ini sama seperti hutang yang harus dibayar. Hutang di sini bukanlah hutang yang harus dibayar oleh Tuhan Yesus. Ini adalah hutang yang harus kita sendiri yang membayarnya. Tentu dalam pimpinan Roh Kudus.

Terkait dengan hal hutang ini kita harus menemukan dua jenis hutang. Pertama, hutang dosa yang hanya dapat dibayar oleh Tuhan Yesus di kayu salib; Tuhan Yesus membayar semua hutang akibat perbuatan dosa manusia. Semua akibat dosa dipikul oleh Tuhan Yesus di kayu salib. Pengorbanan Tuhan Yesus selain memikul dosa manusia juga menyediakan sarana keselamatan. Di sini orang percaya menerima penebusan. Itulah sebabnya orang yang mengakui korban Yesus di kayu salib harus menggunakan sarana tersebut untuk menanggulangi kodrat dosa di dalam dirinya. Hukuman dosa dipikul Tuhan Yesus di kayu salib, tetapi hukum atau kodrat dosa dalam diri seseorang harus digarap bersama, yaitu oleh masing-masing individu bersama dengan Roh Kudus. Itulah sebabnya orang percaya harus hidup dalam pimpinan Roh Kudus.

Dalam Roma 8:3, Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging. Dosa dilakukan dalam daging, maka daging juga yang harus memikul akibatnya. Tentu daging manusia, bukan daging binatang. Daging dan darah binatang hanya gambaran, simbol atau voucher dan tindakan profetis terhadap daging. Darah Anak Manusia, yaitu darah Tuhan Yesus, yang harus ditumpahkan sebagai solusi satu-satunya.

Hutang yang kedua, adalah hutang kita yang telah menerima penebusan oleh darah Yesus Kristus. Kalau Tuhan Yesus telah membayar hutang akibat dosa dan kesalahan kita, sekarang kita harus membayar hutang untuk hidup sesuai dengan maksud pembayaran hutang itu dilakukan oleh Yesus, yaitu agar kita hidup menurut roh. Hal ini sama dengan dikembalikan ke rancangan Allah semula. Banyak orang Kristen yang berpikir bahwa semua hutang telah dibayar oleh Tuhan Yesus, sehingga orang percaya tidak perlu berbuat apa-apa lagi. Mereka merasa sudah selamat. Harus diperhatikan, kalau dikatakan bahwa kita adalah orang yang berhutang, berarti kita harus berbuat sesuatu untuk membayar hutang tersebut. Dalam teks aslinya kata hutang adalah opheiletes (ὀφειλέτης). Kata opheiletes bisa berarti one who owes another, a debtor, one held by some obligation, bound by some duty (Orang yang berhutang, seorang debitur, seorang yang memegang beberapa kewajiban, terikat oleh suatu tugas). Pada umumnya para penerjemah Alkitab menafsirkan sebagai a debtor (seorang yang berhutang).

Ketika seseorang mendapat kesempatan untuk berbuat dosa, yaitu memuaskan daging atau keinginannya sendiri, pada waktu itulah ia berkesempatan untuk membayar hutangnya. Kesempatan berbuat dosa, bukanlah kesempatan untuk memuaskan daging, tetapi kesempatan untuk membayar hutang. Jadi, kepada orang yang dikasihi Tuhan, untuk dapat membayar hutangnya, maka ia akan memiliki banyak kesempatan (diberi Tuhan kesempatan) berbuat banyak hal yang dapat memuaskan dagingnya atau melakukan apa yang menyenangkan hatinya dengan berbagai hal. Hendaknya ia tidak mengikuti kehendak sendiri tersebut, tetapi menuruti kehendak Allah atau hidup menurut roh. Itulah kesempatan untuk membayar hutang dan menyukakan hati Tuhan.
-----------------------------------------------------

Sumber: www.truth-media.com

Pemulihan Kebenaran

Pdt. Dr. Sewie Elia Huang

Yohanes 8:31-32, “Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."

Pendahuluan

Tuhan menghendaki umat-Nya diberkati Tuhan. Umat diberkati karena memahami kebenaran Firman Tuhan dan melakukan, bukan karena doktrin gereja tertentu. Murid-murid Tuhan berkumpul di kamar loteng Yerusalem berdoa dan memuji Tuhan, menantikan Perjanjian Allah. Hal itu terjadi seperti yang dinubuatkan oleh para nabi, bahwa Kristus akan mengirimkan Roh Penolong dan membaptiskan orang-orang yang percaya yang mau menerima-Nya (Kisah Rasul 2).

Kemerosotan Gereja

Gereja mula-mula adalah gereja yang mengalami pengalaman Pentakosta. Dua puluh dua penulis Kitab Perjanjian baru adalah mempunyai pengalaman Pantekosta yang dibaptiskan dengan Roh Kudus. Dalam sejarah gereja: sesudah gereja mula-mula (gereja para rasul), gereja mengalami kemerosotan/kemunduran dalam hal ajaran dan tatanan kehidupan rohani, disebabkan oleh pengaruh keduniawian dan politik. Doktrin Alkitabiah secara perlahan-lahan ditinggalkan dan mulai diganti dengan doktrin dan tradisi manusia. Sebagai contoh: Pelayanan Kerasulan tidak lagi dilanjutkan sesudah tahun 100 AD.; Pelayanan nabi dan penumpangan tangan berhenti tahun 140 AD.; Baptisan Roh Suci dan karunia-karunia Roh Kudus tidak dialami lagi oleh umat Kristen mulai tahun 150 AD.; Kepemimpinan jamak (Plurality of Eldership) telah hilang di tahun 160 AD.; Baptisan Alkitabiah secara selam diganti dengan baptisan percik untuk bayi dipraktekkan mulai tahun 185 AD.; Keimaman orang-orang percaya (Priesthood of the Believer) tidak berfungsi sejak tahun 210 AD.; dan pembenaran oleh iman (Justificatiuon by Faith) serta pengalaman keselamatan dan kelahiran baru tidak lagi ditekankan mulai tahun 350 AD. (K.R.Iverson,Present Day Truth, The Center Press, Portland Oregon, hal.22-25).

Dalam perjalanan waktu, gereja mengalami kemunduran berabad-abad lamanya barulahpermulaan abad ke 21 ini berita dan kebenaran Firman Tuhan serta praktek Pentakosta dipulihkan melalui grup kecil Cherokee, North Carolina, Topeka Kansas dan Axusa Street 322, Los Angeles.

Pemulihan

Upaya untuk “Back To The Bible” adalah inisiatif dari Allah sendiri. Rencana Allah yang agung terpancar dalam ide Restorasi (pemulihan). Dari Kitab Kejadiansampai dengan Kitab Wahyu tema restorasi adalah tema utama. Kisah Rasul 3:21,“Kristus harus tinggal di Sorga sampai waktu PEMULIHAN segala sesuatu seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabiNya yang kudus pada zaman dulu.” Kristus akan kembali ke dalam dunia kalau segala sesuatu yang dinubuatkan itu sudah digenapi, yaitu PEMULIHAN segala sesuatu, termasuk ajaran-ajaran Alkitab. Mengenai kebenaran Firman Tuhan yang akan dipulihkan kita dapat lihat dalam Ibrani 6:1-2: Iman–Pertobatan-Baptisan Air- Baptisan Roh Kudus-Penumpangan Tangan-Kebangkitan Orang Mati- Penghukuman Kekal dan Kesempurnaan.

Dalam sejarah gereja Allah memulihkan kebenaran-Nya yang hilang secara bertahap menuju ke Injil Sepenuh. Pertama-tama melalui Martin Luther, Allah memulihkan ajaran PEMBENARAN MELALUI IMAN kepada Yesus Kristus, diselamatkan oleh anugerah.Berikutmelalui John Wesley dengan aliran Kesuciannya; ajaran PERTOBATAN dan penyucian.Melalui Hubmaier dengan grup Anabaptis, ajaran Baptisan (Baptisan orang percaya dengan cara selam). Selanjutnya Allah memulihkan satu fenomena yang telah ditinggalkan oleh orang-orang percaya, William Seymour, Evan Roberts dll, pada permulaan abad 20. Kemudian di tahun 1940-an, Allah memulihkan ajaran penumpangan tangan untuk kesembuhan dan penempatan seseorang dalam pelayanan.Allah juga memulihkan Kebenaran Kesembuhan Ilahi melalui hamba-hambaNya seperti A.B Simpson, A.J.Gordon, Alexander Bowie, Andrey Murray dan lain-lain.

Gerakan Pentakosta

Gerakan Pantekosta dimulai pada akhir abad ke 19 dan permulaan abad ke 20. Ada tempat asal mula Gerakan Pantekosta yang disepakati oleh ahli-ahli sejarah gereja: Tahun 1898, “Camp Meeting” di Cherokee Country, North Carolina di bawah pimpinan William Bryant.Tahun 1901, di sekolah Alkitab Bethel, Topeka, Kansas, di bawah pimpinan Charles Fox Parham.Tahun 1906, di jalan Azusa 312, Los Angeles, Amerika Serikat pimpinan William Seymour, juga tahun yang sama terjadi di Wales, Inggris, di bawah pimpinan Evant Roberts. Tahun 1920, Gerakan Hujan Akhir – Aimee McPherson. Permulaan Abad 20, Gerakan Kharismatik di berbagai denominasi.

Injil Empat Segi

Hal ini terhimpun dalam satu istilah lama yaitu Injil Empat Segi (Four Square Gospel). Istilah ini berasal dari Penginjil wanita tahun 1920-an yang bernama Aimee Mc Pherson pendiri International Four Square Church. Aimee mengambil keempat makhluk hidup dalam Yehezkiel 1 sebagai lambang. Ia merumuskan penekanan Theologinya dalam peranan Yesus dalam empat segi: “Yesus Juruselamat, Yesus Tabib; Yesus Pembaptis Roh Kudus dan Raja Yangakan datang.

Yesus Tuhan dan Juruselamat.

Kaum Injil Sepenuh mewarisi ajaran yang seimbang Alkitabiah. Kita diselamatkan oleh iman kepada Tuhan Yesus karena anugerah Tuhan. Dan mengerjakan keselamatan itu dengan takut akan Tuhan (Filipi 2:12).Yesus Tabib. Eksegesa mendalam terhadap Yesaya pasal 53 mengungkapkan bahwa fungsi kematian Yesus di salib Golgota tidak hanya mengampuni, menebus manusia dari dosa tapi juga untuk mengangkat sakit penyakit kita. Yes 53:4,5 – Tetapi sesungguhnya penyakit kitalah yang ditanggungnya … dan oleh sebab bilur-bilurNya kita disembuhkan …. Hal ini terbukti sampai sekarang ribuan orang telah mengalami kesembuhan dari Tuhan.Yesus sebagai Pembaptisan dengan Roh Kudus. Hal ini merupakan karakteristik khas kaum Injil Sepenuh. Yesus Kristus juga pembaptis dengan Roh. Inilah berkat rohani yang disediakan kepada seluruh orang percaya(Efesus 1:18). Yesus menghembuskan “Nafas Kelahiran Baru” pada saat seseorang dilahirkan kembali. Yoh 20:22, “Terimalah Roh Kudus...”. Di sini berarti bahwa ada ukuran tertentu. Menurut pandangan kaum Injil Sepenuh ada pengalaman rohani yang lain yang berbeda dengan kelahiran baru yaitu Baptisan dan Kepenuhan Roh Kudus. Baptisan berarti pengisian dan meluap dari dalam. “Dari dalam hatimu (inner being) akan mengalir aliran-aliran air hidup. “Yoh 7:38, 39. sebagai tanda/bukti Baptisan dan Kepenuhan Roh Kudus adalah berkata-kata dalam bahasa lidah (bahasa Roh, bahasa asing – Speaking in tongues). Inilah karakteristik yang khas bagi umat-umat Injil Sepenuh. Yesus Raja yang akan datang.Kaum Injil Sepenuh percaya bahwa Tuhan Yesus akan datang dengan segera. Dan ini mengajarkan untuk siap sedia seperti lima anak dara yang pandai dan ibarat mempelai perempuan yang hidup di dalam kesucian (Matius 25:1-13).

Kesimpulan

Pentingnya pemulihan kebenaran dasar. Suatu bangunan yang tidak mempunyai dasar yang kuat, sekalipun membangun besar dan indah, akan rubuh ketika ditimpa gempa. Dengan mempunyai dasar kebenaran Firman Tuhan, akan membuat orang Kristen kuat dan kokoh. Sekalipun mempunyai pengetahuan teologi yang luas, tetapi kalau kebenaran dasar tidak kuat, maka apa bedanya dengan si Iblis yang mengetahui sejarah manusia, perkembangan pemahaman Teologi dan Firman Tuhan yang tertulis di Alkitab, tetapi iblis tidak beriman dan tidak bertobat.
---------------------------------------------------
Sumber: www.mpgpps.org

Peranan Orang Percaya dalam pertumbuhan Gereja

Pdt. DR. R.F. Martino

AKTUALITA

Istilah Transformasi semakin dikenal dikalangan gerejawi. Dalam berbagai acara gerejawi, baik lokal, regional maupun nasional, istilah Transformasi semakin marak dipergunakan. Semuanya ini berawal dari kesadaran akan perlunya terjadi perubahan-perubahan yang signifikan dari pencapaian misi Kristus yang dilaksanakan oleh gereja.Dalam kenyataannya, iblis telah bergerak lebih cepat dari gereja dalam gerakan transformasi. Iblis telah berhasil melakukaan pergeseran nilai-nilai kehidupan manusia, termasuk warga gereja.Jangankan di seluruh dunia, di negara kita saja telah terjadi perubahan besar dari nilai-nilai kehidupan sosial, budaya, etika dan religius, bahkan sampai ke seluruh aspek kehidupan. Sungguh tragis dan mengerikan.Gaya hidup yang hedonisme, tindak kekerasan yang semakin brutal, kejahatan seksual melanda sampai kepada anak-anak yang menjadi korban dan pelaku.

Dimana peranan gereja dalam situasi dan kondisi yang sangat mengerikan ini? Ternyata gereja juga telah turut mengalami "transformasi". Bukan perubahan kearah serupa dan segambar dengan Kristus sehingga dapat menjadi terang dan garam, melainkan telah terjadi pergeseran nilai-nilai pelayanan dan kehambatuhanan. Pelayanan bukan lagi pengabdian, melainkan menjadi persaingan. Kependetaan bukan lagi menjadi kehambatuhanan, melainkan sudah menjadi status diri.

I. SIAPAKAH ORANG PERCAYA?

Apakah gereja itu menurut Alkitab?Menurut kamus bahasa Indonesia:Gereja adalah tempat ibadahnya kaum Nasrani. (Poerwadarminta).Gereja adalah gedung (rumah) tempat berdoa dan melakukan upacara agama Kristen (KBBI).Menurut Alkitab: Gereja disebut Ekklesia, berasal dari bahasa Yunani. Yang artinyaEk = keluar. Kaleo = dipanggil. Ekklesia = kelompok orang yang dipanggil keluar, dikhususkan bagi Allah untuk suatu maksud yang mulia.Dari arti katanya menunjukkan isinya.Orang Percaya, Ras. 2:41Orang yang lahir baru. Ras.2:41Orang yang sudah diselamatkan. Ras.2:47Murid-murid.Ras. 9:1,19,25,38Disebut Kristen. Kis.Ras. 11:26.Pengikut Kristus. Kis.Ras.11:26Gereja juga disebut oleh Alkitab sebagai Tubuh Kristus. 1Kor.12:27Orang percaya disebut sebagai anggota tubuh Kristus dan Kristus adalah Kepala Gereja. Efs.1:22-23; 4:15.Anggota tubuh harus melekat pada tubuh dan berfungsi. 1Kor.12:12.Berfungsi sesuai dengan karunia yang diberikan oleh Roh Kudus. 1Pet.4:10.

II. MEMPERSIAPKAN ORANG PERCAYA BERPERAN

Pribadi yang bersangkutan sudah lahir baru. Yoh.1:12. Kis.Ras.2:41.Pribadi yang bersangkutan menjalani hidup baru. Efs.4:17-32; Kol.3:5-17.Pribadi yang bersangkatan sudah dibaptis dengan Roh Kudus. Kis.Ras.1: 4-5, 8; 2:1-4, 36-38Pribadi yang bersangkutan harus bersedia belajar Firman Tuhan melalui Pemuridan agar dapat memuridkan. Kis.Ras. 2:42.Pribadi yang bersangkutan harus memahami dan menghayati apa itu pelayanan. Harus dapat membedakan bahwa:Berkhotbah, memimpin pujian, singers, main musik, terima tamu, petugas pundi-pundi, petugas perjamuan kudus dan lain sebagainya, bukanlah pelayanan, melainkan hanyalah jenis-jenis pelayanan.Pelayaan adalah pengabdian hidup dengan segenap milik.Menemukan tempatnya di dalam tubuh Kristus. Dilatih melayani sesuai karunia-karunia Roh Kudus. 1Kor.12:7-31.Orang-orang percaya dilatih memberitakan Injil melalui PI Pribadi. Kis.Ras.2:47; 4:4; 8:13; 9:42; 11:21; 13:48; 14:1; 15:5,7; 15:1; 16:34; 17:12, 34; 18:8.
------------------------------------------------------
Sumber: www.mpgpps.org