Kamis, 27 Juni 2019

Kemurahan Allah


Kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya. [Tit 3:4]

Betapa manisnya menyaksikan Sang Juruselamat bersekutu dengan umat yang dikasihi-Nya! Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada, oleh Roh Ilahi, dituntun ke lahan kesukaan yang subur ini. Biarkan batin sejenak memikirkan riwayat akan kasih Penebus, maka ribuan tindakan sayang yang memikat akan menunjukkan dirinya, semuanya didesain dengan hati yang tertenun kepada Kristus, dan pikiran dan emosi dari jiwa yang sudah dibarui yang saling berkait dengan pikiran Yesus. Ketika kita merenungkan kasih yang menakjubkan ini, dan memperhatikan Sanak Jemaat yang serba mulia memperkayanya dengan seluruh kekayaan purbakalanya, jiwa kita pun akan rebah karena sukacita. Siapakah bisa menanggung kasih yang berbobot sebesar itu? Sebagian saja dari kasih itu, yang bisa kita rasakan karena Roh Kudus kadang-kadang berkenan memberikannya, sudah lebih dari apa yang bisa ditampung jiwa; apalagi pemahaman yang lengkap akan kasih itu, betapa membuat bahagianya! Ketika jiwa memiliki pengertian untuk membedakan setiap karunia Juruselamat, kebijaksanaan untuk bisa mengukurnya, dan waktu untuk bisa merenungkannya, seperti yang akan diberikan dunia yang akan datang, kita akan bersekutu dengan Yesus dengan cara yang lebih akrab daripada saat ini. Namun siapakah yang bisa membayangkan manisnya persekutuan sedemikian? Pasti ini salah satu hal yang belum masuk ke dalam hati manusia, tapi sudah dipersiapkan Allah untuk mereka yang mencintai-Nya. Oh, membuka lumbung Yakub dengan sentakan, dan melihat kelimpahan yang Dia simpan untuk kita! Ini akan melanda kita dengan kasih. Dengan iman kita melihat, dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, [1Kor 13:12] pantulan dari harta-Nya yang tidak terbatas, namun ketika kita melihat secara nyata hal-hal surgawi itu, dengan mata kita sendiri, betapa dalamnya sungai persekutuan yang di dalamnya jiwa kita akan mandi! Hingga saat itu soneta terlantang kita akan dikhususkan bagi Penderma yang penuh kasih, Kristus Yesus Tuhan kita, yang cinta-Nya ajaib, melebihi cinta perempuan. [2Sam 1:26]

____________________
Source:
Renungan Pagi: Charles H. Spurgeon.

Minggu, 16 Juni 2019

Karakter

RENUNGAN HARI INI

Banyaknya jadwal pelayanan, tidak menentukan bagusnya karaktermu..*

Banyaknya jam doa, tidak menentukan dewasanya karaktermu..*

Banyaknya manifestasi ROH KUDUS yang kamu alami, tidak menentukan matangnya karaktermu..*

mengapa ?

karena karakter tidak dibentuk dari semua itu.
*KARAKTER DIBENTUK DARI UJIAN/PROSES dan WAKTU.*

*apa KARAKTER itu ?*
_(galatia 5:22-23)_

*bagaimana reaksimu waktu berkendara di jalan raya.. itu karaktermu.*

*bagaimana kamu memperlakukan pembantu rumah tanggamu/sopir pribadimu/sopir angkot/penjual sayur di pasar.. itu karaktermu.*

*bagaimana sikapmu kepada teman-temanmu.. itu karaktermu.*

*bagaimana reaksimu kepada waiter/waitres ketika menunggu makanan pesananmu yang lama nggak datang padahal kamu sudah kelaparan berat.. itu karaktermu.*

*bagaimana kamu tunduk pada otoritasmu di rumah/sekolah/kampus/kantor/gereja.. itu karaktermu.*

*bagaimana reaksimu ketika disalahkan, diperlakukan tidak adil, tidak dianggap, tidak dihormati, ditegur, dikritik, diperlakukan tidak sebagaimana mestinya (mengingat betapa tingginya derajatmu atau banyaknya uangmu).. itu karaktermu.*

*karakter dibentuk setiap hari dan dengan setiap orang yang bersentuhan dengan kita*.

pertanyaan pentingnya adalah..
_bagaimana orang disekitarmu mengenalmu ?_

apakah mereka mengenalmu sebagai pribadi yg baik, sabar, penuh penguasaan diri ?
atau pribadi pemarah dan bertemperamen tinggi ?

apakah mereka mengenalmu sebagai pribadi yang murah hati, suka menolong, suka memberi ?
atau pribadi yang pelit dan suka perhitungan ?

apakah mereka mengenalmu sebagai pribadi yang murah senyum ?
atau malah sebagai pribadi yang angkuh dan sombong ?

apakah mereka mengenalmu sebagai pribadi yang punya integritas dan bisa pegang janji ?
atau justru pribadi yang bocor mulut dan tidak punya integritas ?

*dunia tidak terkesan dengan semua pelayananmu atau manifestasi ROH KUDUS yang kamu alami.*
*yang membawa kita bertemu dengan BAPA di sorga bukan lagi hebatnya pelayanan yang kita lakukan, atau banyaknya manifestasi ROH KUDUS yang kita alami..*
*tapi KARAKTER KRISTUS yang ada dalam hidup kita !*
_(matius 7:21-23)_

*TUHAN YESUS MEMBERKATI*
-----------------------------------------------------

Source: anonim

Kesaksian tokoh dunia tentang ALKITAB

Shalom!

kesaksian orang-orang terkenal di dunia tentang Alkitab:

-         Abraham Lincoln – “Saya percaya bahwa Alkitab adalah pemberian terbaik yang pernah Tuhan berikan kepada manusia. Semua kebaikan dari Juru Selamat dunia dikomunikasikan kepada kita melalui buku ini.”

-         George Washington – “Mustahil bisa mengatur dunia dengan benar tanpa Tuhan atau Alkitab.”

-         Patrick Henry – “Alkitab adalah buku yang paling bernilai diantara buku-buku yang pernah diterbitkan manusia.”

-         Andrew Jackson – “Alkitab adalah batu penjuru dimana negara kami bersandar”.

-         Ratu Victoria – “Alkitab adalah dasar dari kehebatan Inggris”.

-         Charles Dickens – “Perjanjian Baru adalah buku terbaik yang telah dan akan senantiasa diketahui manusia di dunia.”

-         Sir Isaac Newton – “Begitu banyak fakta-fakta nyata yang terdapat di Alkitab daripada penemuan-penemuan sejarah lainnya.”

-         Immanuel Kant – “Eksistensi Alkitab bagi umat manusia adalah keuntungan terbesar yang pernah dialami oleh seluruh umat manusia. Segala bentuk usaha yang ingin mengesampingkannya adalah kejahatan bagi kemanusiaan.”

-         Thomas Huxley – “Alkitab bagaikan Magna Carta bagi orang miskin dan tertindas. Umat manusia tidak mungkin menyingkirkannya.”

-         Theodore Roosevelt – “Bila manusia tidak mengenal Aklitab ia akan menderita karena kehilangan sesuatu yang akan sulit dia perbaiki.”

-         Napoleon – “Alkitab bukan hanya sekedar buku, ia adalah makhluk hidup yang punya kekuatan untuk mengalahkan semua yang melaawannya.”

-         Sir William Herschel – “Semua penemuan manusia akhirnya tampak bertujuan untuk lebih meyakinkan kebenaran-kebenaran yang ada dalam Alkitab.”

-         Woodrow Wilson – “Setelah Anda membaca Alkitab, Anda akan tahu bahwa itu adalah Firman Tuhan, karena Anda akan menemukan kunci di dalam hatimu sendiri, kunci kebahagiannmu sendiri dan tugas-tugasmu sendiri.”